ar
Feedback
Fawaid Kang Aswad

Fawaid Kang Aswad

الذهاب إلى القناة على Telegram

Kumpulan faidah ilmu syar'i dari Kang Aswad. Memurnikan akidah menebarkan sunnah. Dikelola oleh @kangaswad Website: kangaswad.wordpress.com IG: instagram.com/kangaswad Twitter: twitter.com/kangaswad

إظهار المزيد
2025 عام في الأرقامsnowflakes fon
card fon
14 516
المشتركون
-224 ساعات
-127 أيام
-5430 أيام
أرشيف المشاركات
"Para ulama berkata: Maknanya adalah memberikan perhatian khusus kepada tamu pada hari pertama selama sehari-semalam. Serta memuliakannya dengan berbagai bentuk kebaikan dan penghormatan yang memungkinkan. Adapun pada hari kedua dan ketiga, maka pemilik rumah wajib memberinya makan sesuai kemampuan dan tidak perlu melebihi kebiasaannya. Sedangkan setelah tiga hari, maka itu adalah sedekah dan kebaikan. Jika ia ingin melakukannya, silakan ia lakukan. Dan jika tidak dilakukan, maka tidak mengapa" (Syarah Shahih Muslim, 12/392). Wallahu a'lam. Semoga Allah Ta'ala memberi taufik. Fawaid Kangaswad | Support Ma'had Fawaid : trakteer.com/kangaswad/gift
إظهار الكل...
Menjamu Tamu Itu Tiga Hari Dari Abu Syuraih radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: الضِّيافَةُ ثَلاثَةُ أيَّامٍ، وجائِزَتُهُ يَوْمٌ ولَيْلَةٌ، ولا يَحِلُّ لِرَجُلٍ مُسْلِمٍ أنْ يُقِيمَ عِنْدَ أخِيهِ حتَّى يُؤْثِمَهُ، قالوا: يا رَسولَ اللهِ، وكيفَ يُؤْثِمُهُ؟ قالَ: يُقِيمُ عِنْدَهُ ولا شيءَ له يَقْرِيهِ بهِ "Menjamu tamu itu selama tiga hari. Dan jaizah (memberikan perhatian khusus kepada tamu) adalah selama sehari semalam. Dan tidak halal bagi seorang Muslim untuk tinggal di rumah saudaranya hingga membuatnya berdosa”. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana ia membuatnya berdosa?”. Beliau menjawab: “Ia tinggal di rumahnya sementara sang tuan rumah tidak memiliki sesuatu pun untuk menjamunya"" (HR. al-Bukhari no.6476, Muslim no.48, ini adalah lafadz Muslim). Maksud dari "menjamu tamu itu selama tiga hari" adalah kewajiban pemilik rumah untuk menjamu dan menyediakan kebutuhan tamunya adalah selama 3 hari saja. Selebihnya tidak wajib. Sebagaimana dalam riwayat al-Bukhari: والضِّيَافَةُ ثَلَاثَةُ أيَّامٍ، فَما كانَ ورَاءَ ذلكَ فَهو صَدَقَةٌ عليه "Menjamu tamu itu selama tiga hari. Adapun lebih dari tiga hari, maka itu adalah sedekah" (HR. al-Bukhari no.6019). Juga dalam riwayat lain dari Thariq bin Asyim radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: الضيافَةُ ثلاثَةُ أيَّامٍ، فما كانَ فَوْقَ ذلِكَ فهو معروفٌ "Menjamu tamu itu selama tiga hari. Adapun lebih dari tiga hari, maka itu perbuatan ma'ruf" (HR. Ath Thabarani no.8199, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih al-Jami no.3903). Imam ash-Shan'ani rahimahullah menjelaskan: فإن نزل بمعين لزمه إكرامه، وإن نزل بالبلد كان فرض كفاية أو عين فيلزم كل أحد حظ من حق ضيافته. (فما كان فوق ذلك فهو معروف) والمعروف مندوب إلى فعله "Maka jika tamu singgah di rumah seseorang yang spesifik, maka wajib bagi orang tersebut untuk memuliakannya. Dan jika ia singgah di suatu kota tanpa menentukan rumahnya secara spesifik tertentu, maka memuliakannya menjadi fardhu kifayah atau fardhu ‘ain bagi penduduk daerah tersebut, sehingga setiap orang memiliki bagian kewajiban untuk menjamunya. Adapun apa yang lebih dari tiga hari maka termasuk perbuatan kebaikan, dan perbuatan ma‘ruf maksudnya dianjurkan untuk dilakukan" (at-Tanwir Syarah Jami' ash-Shaghir, 7/117). Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjelaskan: بعد اليوم والليلة إلى ثلاثة صدقة يعني إكرامه من يوم وليلة إلى ثلاثة صدقة وما عدا ذلك فقال النبي عليه الصلاة والسلام ( ولا يحِلّ له أن يثوِيَ فيُحرجه ) شوف كلام الرسول عليه الصلاة والسلام، لا يحل له للضيف أن يثوي أي يبقى فيُحرجه إذًا الضيف إذا بقي ثلاثة أيام يُغادر ولا يبقى "Setelah sehari semalam hingga tiga hari itu termasuk sedekah. Maksudnya, memuliakannya dari hari pertama dan malamnya hingga tiga hari itu termasuk sedekah. Adapun yang lebih dari itu, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: “Tidak halal bagi tamu untuk tinggal lama sehingga menyulitkan pemilik rumah”. Perhatikan ucapan Rasul Shallallahu'alaihi Wasallam: "Tidak halal bagi tamu untuk tinggal terlalu lama" hingga ia membuat tuan rumah merasa kesulitan. Jadi, apabila tamu telah tinggal tiga hari, maka ia seharusnya pergi dan tidak terus menetap" (Syarah Zadul Mustaqni, Kitabul Ath'imah, rekaman 02b). Yang dimaksud "jaizah adalah selama sehari semalam" adalah kewajiban memberi perhatian khusus dan pelayanan khusus kepada tamu selama sehari-semalam saja. Adapun selanjutnya, tidak wajib memberi perhatian khusus, namun wajib menghidangkan makanan saja. Imam an-Nawawi rahimahullah menjelaskan: قال العلماء : معناه الاهتمام به في اليوم والليلة وإتحافه بما يمكن من بر وإلطاف ، وأما في اليوم الثاني والثالث فيطعمه ما تيسر ، ولا يزيد على عادته ، وأما ما كان بعد الثلاثة فهو صدقة ومعروف إن شاء فعل ، وإن شاء ترك
إظهار الكل...
Dianjurkan Berpakaian Bagus Ketika Ada Tamu Yang Datang Simak: https://fawaidkangaswad.id/2025/12/19/dianjurkan-berpakaian-bagus-ketika-ada-tamu-yang-datang/ Fawaid Kangaswad | Umroh Bersama Kami: bit.ly/fawaid-umroh
إظهار الكل...
Haramnya Ta’ashub / Ashabiyah (Fanatik Golongan) Ashabiyah adalah membela orang yang satu golongan tanpa peduli ia benar atau salah. Disebutkan dalam Lisanul ‘Arab: والعَصَبِيَّةُ : أَن يَدْعُوَ الرجلَ إِلى نُصْرةِ عَصَبَتِه ، والتَّأَلُّبِ معهم ، على من يُناوِيهم ، ظالمين كانوا أَو مظلومين “Ashabiyah adalah ketika seseorang menyeru orang lain untuk membela kelompoknya, serta bergabung bersama mereka melawan pihak yang memusuhi kelompok tersebut, tanpa peduli kelompoknya itu berada di pihak yang zalim ataukah yang dizalimi”. Sebagaimana dalam hadits dari Watsilah bin Al Asqa’, ia mengatakan: سألْتُ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ، فقلْتُ: يا رسولَ اللهِ، أَمِنَ العصَبيَّةِ أنْ يُحِبَّ الرَّجُلُ قَومَه؟ قال: لا، ولكنْ مِنَ العصَبيَّةِ أنْ يَنصُرَ الرَّجُلُ قَومَه على الظُّلْمِ “Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: “wahai Rasulullah apakah termasuk ashabiyyah (fanatik golongan) jika seseorang mencintai kaumnya?”. Nabi menjawab: “Tidak demikian, namun ashabiyyah itu kalau dia membela kaumnya di atas kezaliman”” (HR. Ahmad no.16989, dihasankan Syu’aib Al Arnauth dalam Takhrij Al Musnad). Ashabiyah adalah perbuatan tercela dan termasuk kelakukan orang-orang jahiliyah. Dari Jundub bin Abdillah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: من قُتِلَ تحتَ رايةٍ عميّةٍ ، يدعو عصبيّةً ، أو ينصُر عصبيّةً ، فقتلةٌ جاهلية “Barangsiapa yang mati di bawah bendera fanatik buta, ia mengajak pada (ashabiyyah) fanatik golongan, atau membantu untuk berfanatik golongan, maka ia mati secara Jahiliyyah” (HR. Muslim no. 1850). Selengkapnya: https://fawaidkangaswad.id/2025/12/17/haramnya-taashub-ashabiyah-fanatik-golongan/ Fawaid Kangaswad | Umroh Bersama Kami: bit.ly/fawaid-umroh
إظهار الكل...
Photo unavailableShow in Telegram
record.ogg27.19 MB
Fatwa MUI tanggal 7 Maret 1981 tentang haramnya kaum Muslimin mengikuti perayaan natal bersama https://almanhaj.or.id/4267-perayaan-natal-bersama.html Silakan share, raih pahala ...
إظهار الكل...
Photo unavailableShow in Telegram
NGAJI BARENG IB DI MASJID KUY Yuk!! Ngaji bareng IB di Masjid Kota Yogyakarta, Kajian rutin rabu malam membahas bedah buku. Membahas buku, Boleh dan Tidak Boleh Terhadap Non Muslim karya Ustadz Yulian Purnama hafizhahullahu ta’ala Judul : *”Tidak Boleh Menghadiri Atau Merayakan Perayaan Kaum Non Muslim”* InsyaAllah bersama, Ustadz Yulian Purnama, S.Kom hafizhahullah ta’ala Waktu, 🗓 Hari Rabu, 17 Desember 2025 ⏰ 18.00 WIB - Isya Tempat, 🕌 Masjid Agung Syuhada Kotabaru Jl. I Dewa Nyoman Oka No. 13. Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta, DIY 55224 GRATIS DAN TERBUKA UNTUK UMUM Catatan, - InsyaAllah ADA Snack selepas kajian - Parkir dengan rapi di tempat parkir - Menjaga kebersihan Masjid Informasi dan konfirmasi, 0896 5657 0000 (Admin Kajian IB) Boleh disebarluaskan dan ajak sanak saudara ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Follow sosmed Indonesia Bertauhid 📱 https://berbagi.link/indonesiabertauhid Yuk bantu dakwah Islam bersama kami dengan cara berdonasi ke: BSI 4556554559 a.n. Yayasan Indonesia Bertauhid Barakallahu Fiikum Yayasan Indonesia Bertauhid - YIB
إظهار الكل...
Nasehat Para Salaf Ketika Terfitnah Oleh Wanita Yang dinasehatkan para salaf, ketika seorang lelaki terfitnah (tergoda) oleh wanita, kemudian wanita ini terngiang-ngiang dalam pikirannya, maka hendaknya ia bayangkan wanita tersebut dalam keadaan jelek. https://fawaidkangaswad.id/2025/12/16/nasehat-para-salaf-ketika-terfitnah-oleh-wanita/ Fawaid Kangaswad
إظهار الكل...
2👍 2
Ulama Ijma Melarang Memberontak Kepada Ulil Amri Walaupun Zalim Ibnu Abdil Barr rahimahullah mengatakan: أمَّا أهلُ الحَقِّ، وهم أهلُ السُّنَّة، فقالوا: هذا هو الاختيارُ؛ أن يَكونَ الإمامُ فاضِلًا عَدلًا مُحسِنًا، فإنْ لم يَكُنْ، فالصَّبرُ على طاعةِ الجائِرينَ من الأئِمةِ أَولَى من الخُروجِ عليه؛ لأنَّ في مُنازَعَتِه والخُروجِ عليه استِبدالَ الأمنِ بالخَوفِ، ولِأنَّ ذلك يَحمِلُ على هِراقِ الدِّماءِ، وشَنِّ الغاراتِ، والفَسادِ في الأرضِ، وذلك أعظَمُ من الصَّبرِ على جَورِه وفِسقِه “Adapun orang-orang yang berada di atas kebenaran, yaitu Ahlussunnah, mereka berkata: Hendaknya memilih pemimpin itu dari orang yang mulia, adil, dan berbuat kebaikan. Namun, jika pemimpin kaum Muslimin ternyata tidak demikian, maka tetap bersabar dalam menaati pemimpin yang zalim lebih utama daripada memberontak kepadanya. Karena jika mencabut ketaatan darinya dan memberontak terhadapnya akan mengganti keamanan dengan ketakutan. Selain itu, hal tersebut akan mengakibatkan pertumpahan darah, penyerangan, dan kerusakan di bumi, yang mana itu lebih besar keburukannya dibandingkan bersabar atas kezaliman dan kefasikannya” (At Tamhid, 23/279). Imam An Nawawi rahimahullah mengatakan: أجمع العلماء على وجوب طاعة الأمراء في غير معصية “Para ulama ijma akan wajibnya taat kepada ulil amri selama bukan dalam perkara maksiat” (Syarah Shahih Muslim, 12/222). Selengkapnya: https://fawaidkangaswad.id/2024/10/06/ulama-ijma-melarang-memberontak-kepada-ulil-amri-walaupun-zalim/ Fawaid Kangaswad | Umroh Bersama Kami: bit.ly/fawaid-umroh
إظهار الكل...
5
record.ogg14.89 MB
Kedustaan Yahudi Terhadap Para Nabi Kaum Yahudi banyak mengubah-ubah isi Taurat dan membuat kedustaan terhadap para Nabi. Di antaranya: https://fawaidkangaswad.id/2025/12/12/kedustaan-yahudi-terhadap-para-nabi/ Fawaid Kangaswad
إظهار الكل...
1
Photo unavailableShow in Telegram
record.ogg32.45 MB
1
Muqtadha' Syahadatain (Konsekuensi Dari Dua Kalimat Syahadat) Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah mengatakan: مقتضى شهادة أن لا إله إلا الله هو ترك عبادة ما سوى الله من جميع المعبودات، المدلول عليه بالنفي، وهو قولنا: (لا إله) . وعبادةُ الله وحده لا شريك له، المدلول عليه بالإثبات، وهو قولنا: (إلا الله) فكثير ممن يقولها يُخالف مقتضاها؛ فيثبت الإلهية المنفية للمخلوقين والقبور والمشاهد والطواغيت والأشجار والأحجار. وهؤلاء اعتقدوا أن التوحيد بدعة، وأنكروه على من دعاهُم إليه، وعابوا على من أخلصَ العبادة لله. ومقتضى شهادة أن محمدًا رسول الله: طاعتهُ وتصديقُهُ، وترك ما نهى عنه، والاقتصار على العمل بسنته، وترك ما عداها من البدع والمحدثات، وتقديم قوله على قول كل أحد "Konsekuensi dari kalimat syahadat "la ilaha illallah" adalah: meninggalkan semua bentuk penyembahan kepada selain Allah. Hal ini ditunjukkan oleh unsur penafian, yaitu pada ucapan: “la ilaha” (tidak ada sesembahan yang berhak disembah). Dan beribadah hanya kepada Allah semata, tanpa mempersekutukan-Nya. Hal ini ditunjukkan oleh unsur penetapan, yaitu ucapan: “illallah” (kecuali Allah). Namun banyak orang yang mengucapkan "la ilaha illallah" tetapi menyelisihi konsekuensinya. Mereka justru menetapkan ketuhanan yang dinafikan itu kepada makhluk, kuburan, tempat-tempat keramat, thaghut, pohon keramat, dan batu keramat. Mereka itu meyakini bahwa tauhid adalah kebid‘ahan. Bahkan mereka mengingkari pada orang yang mengajak kepada tauhid, serta mencela orang yang memurnikan ibadah hanya kepada Allah. Kemudian konsekuensi dari syahadat "anna Muḥammadan rasulullah" adalah menaati beliau, membenarkan beliau, meninggalkan apa yang beliau larang, membatasi diri dalam beramal hanya dengan tuntunan beliau, meninggalkan semua bentuk bid‘ah dan perkara-perkara baru dalam agama, serta mendahulukan perkataan beliau daripada perkataan siapa pun" (Aqidatut Tauhid wa Bayanu Ma Yudhaduha, hal. 45-46). Fawaid Kangaswad | Umroh Bersama Kami: bit.ly/fawaid-umroh
إظهار الكل...
1
Photo unavailableShow in Telegram
Sebagian kaum Muslimin ketika melakukan pembagian warisan, inginnya dibagi sama rata, atau menggunakan aturan-aturan sendiri. Tidak mau menggunakan aturan yang ada dalam Al-Qur'an. Mau dikemanakan ayat-ayat Al-Qur'an seputar pembagian waris? https://www.youtube.com/shorts/VNK2nCGLiS0
إظهار الكل...
Sifat Turunnya Nabi Isa ‘Alaihissalam Di Akhir Zaman Dari an-Nawwas bin Sam’an radhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: فبينَما هو كذلك إذ بَعَثَ الله الْمَسيحَ ابنَ مَريَمَ، فيَنزِلُ عِندَ الْمَنارةِ البَيضاءِ شَرقيَّ دِمشْقَ، بينَ مَهرودَتينِ، واضِعًا كفَّيه على أجنِحةِ مَلَكينِ، إذا طَأطَأ رَأسَه قَطرَ، وإذا رَفَعَه تَحدَّرَ مِنه جُمانٌ كاللُّؤْلُؤِ، فلا يَحِلُّ لكافِرٍ يَجِدُ ريحَ نَفَسِه إلَّا مات، ونَفَسُه يَنتَهي حَيثُ يَنتَهي طَرْفُه، فيَطلُبُه حَتَّى يُدرِكَه ببابِ لُدٍّ، فيَقتُلُه، ثُمَّ يَأتي عيسى بنَ مَريَمَ قَومٌ قَد عَصَمَهم اللهُ مِنه، فيَمسَحُ عَن وُجوهِهم ويُحدِّثُهم بدَرَجاتِهم في الجَنَّةِ “Ketika ia (Dajjal) berada dalam keadaan demikian, Allah mengutus Al-Masih Isa bin Maryam, lalu ia turun di dekat menara putih di sebelah timur Damaskus. Dengan memakai mahrudatain (dua pakaian yang dicelup warna merah muda), sambil meletakkan kedua telapak tangannya di atas sayap dua malaikat. Apabila ia menundukkan kepalanya, meneteslah air (seperti tetesan). Dan apabila ia mengangkat kepalanya, berjatuhanlah darinya butiran-butiran seperti mutiara. Tidak ada seorang kafir pun yang mencium bau napasnya melainkan pasti mati, dan napasnya menjangkau sejauh pandangan matanya. Maka Nabi Isa mengejar Dajjal hingga ia menyusulnya di pintu gerbang (kota) Ludd, lalu ia membunuhnya. Kemudian datanglah kepada Isa putra Maryam suatu kaum yang telah Allah lindungi dari fitnah Dajjal. Lalu Nabi Isa mengusap wajah-wajah mereka dan menceritakan kepada mereka derajat-derajat mereka di dalam surga” (HR. Muslim no.2937). Selengkapnya: https://fawaidkangaswad.id/2025/12/13/sifat-turunnya-nabi-isa-alaihissalam-di-akhir-zaman/ Fawaid Kangaswad | Support Ma’had Online: trakteer.com/kangaswad
إظهار الكل...
10 PERKARA UNTUK MENGHINDARKAN DIRI DARI 'AIN DAN SIHIR 📌 Judul Kitab: عشرة أسباب في الوقاية من السحر والعين "Sepuluh Sebab agar Terlindung dari Sihir dan 'Ain" Bersama: Ustadz Yulian Purnama, S.Kom., Hafidzahullah 🗓| Setiap hari Sabtu pekan 1 🕣| 08.00 WIB-Selesai 🌐| Zoom Join Zoom Meeting https://unnes-ac-id.zoom.us/j/94457409480?pwd=aidqmzibIezPxRHmOIp4FREfQCr8Iu.1 Meeting ID: 944 5740 9480 Passcode: KRWM Baarakallahu fiik
إظهار الكل...
Photo unavailableShow in Telegram