Fawaid Kang Aswad
رفتن به کانال در Telegram
Kumpulan faidah ilmu syar'i dari Kang Aswad. Memurnikan akidah menebarkan sunnah. Dikelola oleh @kangaswad Website: kangaswad.wordpress.com IG: instagram.com/kangaswad Twitter: twitter.com/kangaswad
نمایش بیشتر2025 سال در اعداد

14 513
مشترکین
-124 ساعت
-87 روز
-5330 روز
آرشیو پست ها
Makna Ayat “Kerusakan Di Darat Dan Di Laut”
Allah Ta’ala berfirman:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
“Telah nampak al fasad (kerusakan) di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS. Ar Rum: 41).
Para ulama khilaf mengenai makna “al fasad (kerusakan) di darat dan di laut”:
قال قتادة والسدي : الفساد الشرك , وهو أعظم الفساد
Qotadah dan As Suddi mengatakan: “Al fasad adalah kesyirikan, dan ia adalah kerusakan yang paling besar”.
وقال ابن عباس وعكرمة ومجاهد : فساد البر قتل ابن آدم أخاه ; قابيل قتل هابيل . وفي البحر بالملك الذي كان يأخذ كل سفينة غصبا
Ibnu Abbas, Ikrimah dan Mujahid mengatakan: “Al fasad di darat adalah pembunuhan sesama saudara (seiman), diantaranya Qobil membunuh Habil. Dan al fasad di laut diantaranya adalah raja-raja yang merampas perahu secara sewenang-wenang”
Selengkapnya:
https://fawaidkangaswad.id/2018/10/11/makna-ayat-kerusakan-di-darat-dan-di-laut/
Fawaid Kangaswad | Umroh Bersama Kami: bit.ly/fawaid-umroh
❤ 1
Pertemanan Dengan Non-Muslim
Pertanyaan:
Saya tinggal bersama seorang teman yang beragama Nasrani. Kadang ia berkata kepada saya: “Ya akhi (wahai saudaraku)“, atau berkata “Kita khan saudara“, kami juga makan dan minum bersama, apakah dibolehkan melakukannya?
Selengkapnya:
https://fawaidkangaswad.id/2011/04/05/pertemanan-dengan-non-muslim/
❤ 2
*『Mulazamah Kitab Tauhid』*
KHUSUS AKHWAT
Insyāallāh hari ini akan dilanjutkan kajian mulazamah kitab Tauhid pertemuan ke-134
💺 *Pemateri:*
Ustadz Yulian Purnama, S.Kom _hafizhahullah_
📘 *Kitab Rujukan*
__Al-Qaulu al-Mufid fii Syarhi Kitabi at-Tauhid_
Karya Syaikh Muhammad Shalih al-Utsaimin _rahimahullāhu ta'ala_
*Pembahasan halaman 448 (Pdf)*
🗓 Sabtu, 6 Desember 2025
(Rutin setiap Sabtu)
⏰ 16.15 - 17.30 WIB
📌 Via _Zoom_ *Khusus muslimah*
https://bit.ly/Mulazamah-FKKA
Meeting ID: 929 3883 7924
Passcode: bismillah
*Download Kitab*
📚 https://bit.ly/kitabmulazamah
🔗 Pendaftaran peserta Mulazamah melalui:
https://bit.ly/Daftar-MulazamahFKKA
=======
📡 Diselenggarakan Oleh:
| Tim Mulazamah FKKA
| YPIA Academy
| Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari
🌐 Bekerjasama dengan:
| Muslimah.or.id
| Ma'had al Ilmi
📲 Narahubung:
Wa.me//6289675330207 (CP FKKA)
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Mari dukung dakwah kami melalui:
Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode bank 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
https://ypia.or.id/campaign/dakwah-muslimah-jogja/
Follow akun instagram kami:
@kemuslimahan_ypia
@perpustakaan_syamilah
@ypiaorid
Semua Perbuatan Allah Itu Adil Dan Hikmah (Bijaksana)
Allah Ta'ala berfirman:
وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا
"Dan Rabb-mu tidak pernah menzalimi seorangpun" (QS. al-Kahfi: 49).
Imam Abul Hasan al-Asy'ari rahimahullah mengatakan:
أجمعوا على أنَّه عادِلٌ في جميعِ أفعالِه وأحكامِه، ساءنا ذلك أم سرَّنا، نفَعَنا أو ضَرَّنا
“Ahlussunnah telah bersepakat bahwa Allah itu Mahaadil dalam seluruh perbuatan dan hukum-hukum-Nya, baik hal itu menyenangkan kita ataupun membuat kita tidak suka, baik bermanfaat bagi kita ataupun membahayakan kita” (Risalah ila Ahlits Tsughur, hal. 130).
Imam Abu Ja'far ath-Thahawi rahimahullah mengatakan:
كُلُّ شيءٍ يجري بمشيئةِ اللهِ تعالى وعِلْمِه وقَضائِه وقَدَرِه، غَلَبَت مشيئتُه المشيئاتِ كُلَّها، وغَلَب قضاؤُه الحِيَلَ كُلَّها، يفعَلُ ما يشاء وهو غيرُ ظالمٍ أبدًا، تقَدَّس عن كُلِّ سُوءٍ وحَينٍ، وتنَزَّه عن كُلِّ عَيبٍ وشَينٍ لَا يُسْأَلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْأَلُونَ [الأنبياء: 23]
"Segala sesuatu terjadi dengan kehendak Allah Ta'ala, ilmu-Nya, ketetapannya-Nya, dan takdir-Nya. Kehendak Allah mengalahkan seluruh kehendak selain-Nya, dan keputusan-Nya mengalahkan segala tipu daya. Dia melakukan apa yang Dia kehendaki, dan Dia sama sekali tidak berbuat zalim. Mahasuci Allah dari segala keburukan dan kekurangan, dan Ia tersucikan dari setiap aib dan cela. "Allah tidak ditanya tentang apa yang Ia perbuat, akan tetapi manusialah yang akan ditanya" (QS. Al-Anbiyā’: 23)"
(Matan Aqidah Thahawiyah).
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menjelaskan:
يؤمِنُ أهلُ السُّنَّة والجماعةِ بأنَّ مشيئةَ اللهِ تعالى تابعة لحِكمَتِه، وأنَّه سُبحانَه وتعالى ليس مشيئتُه مُطلَقةً مُجرَّدةً، ولكِنَّها مشيئةٌ تابعةٌ لحِكمَتِه؛ لأنَّ من أسماءِ اللهِ تعالى الحكيمَ، والحكيمُ هو الحاكِمُ المُحكِمُ الذي يحكُمُ الأشياءَ كونًا وشَرْعًا، ويحكُمُها عملًا وصنعًا. واللهُ تعالى بحِكْمَتِه يُقَدِّرُ الهدايةَ لِمن أرادها لمن يَعلَمُ سُبحانَه وتعالى أنَّه يريدُ الحَقَّ وأنَّ قَلْبَه على الاستقامةِ، ويُقَدِّرُ الضَّلالةَ لِمن لم يكُنْ كذلك؛ لِمن إذا عُرِض عليه الإسلامُ يضيقُ صَدرُه كأنما يصَّعَّدُ في السَّماءِ؛ فإنَّ حِكْمةَ اللهِ تبارك وتعالى تأبى أن يكونَ هذا من المهتدين إلَّا أن يجدِّدَ اللهُ له عزمًا، ويَقلِبَ إرادتَه إلى إرادةٍ أخرى، واللهُ تعالى على كُلِّ شَيءٍ قديرٌ، ولكِنْ حِكْمةُ اللهِ تأبى إلَّا أن تكونَ الأسبابُ مربوطةً بها مُسَبَّباتُها
“Ahlussunnah wal Jamaah meyakini bahwa kehendak Allah Ta‘ala sesuai dengan hikmah-Nya (kebijaksaan-Nya). Dan bahwa kehendak-Nya bukanlah kehendak yang mutlak tanpa pertimbangan, tetapi ia adalah kehendak yang terkait dengan hikmah-Nya. Sebab di antara nama-nama Allah Ta'ala adalah Al-Hakim, dan Al-Hakim adalah Dzat yang menetapkan hukum dengan sempurna, yang mengatur segala sesuatu secara kauniyah dan syar‘iyah, serta menetapkannya dalam perbuatan dan penciptaan.
Dengan hikmah-Nya, Allah menakdirkan hidayah bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya, bagi orang yang Dia ketahui menginginkan kebenaran dan hatinya berada dalam keistiqamahan. Dan Dia menakdirkan kesesatan bagi siapa yang tidak demikian; yaitu bagi orang yang apabila Islam ditawarkan kepadanya, dadanya menjadi sesak seakan-akan ia naik ke langit. Maka dengan hikmah-Nya, Allah Tabaraka wa Ta'ala tidak menjadikan orang seperti ini termasuk golongan yang mendapat hidayah, kecuali bila Allah memperbaharui tekad dari orang tersebut dan membalik hatinya menuju kepada yang lain. Dan Allah Ta'ala Maha Kuasa atas segala sesuatu. Akan tetapi hikmah Allah menghendaki bahwa semua sebab harus terkait dengan akibat-akibatnya” (Risalah fil Qadha wal Qadar, hal. 20).
Fawaid Kangaswad | Support Ma'had Online : trakteer.com/kangaswad/gift
❤ 2
Wajib Mencari Air Sebelum Memutuskan Tayamum
https://fawaidkangaswad.id/2025/12/05/wajib-mencari-air-sebelum-memutuskan-tayamum/
『 . *Mulazamah Kaidah Fikih* . 』
Alhamdulillāhiladzi bini'matihi tatimmush-shālihāt, insyāallāh sore ini akan dilanjutkan pembahasan terkait kaidah-kaidah dalam fikih.
💺 Pemateri:
Ustadz Yulian Purnama, S.Kom hafizhahullah
📚 Kitab Rujukan
Al-Muqaddimah Fī Al-Qawā'id Al-Fiqhiyyah karya Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al-Basam rahimahullāhu ta'ala.
🗓 Hari/tanggal
Jumat, 5 Desember 2025/14 Jumadil Akhir 1447 H
(Rutin setiap Jumat)
⏰ Waktu
16.15 - 17.30 WIB
📌 Via Gmeet
https://meet.google.com/vse-dwpy-osd
🔗 Download Kitab
https://bit.ly/kitabmulazamah
🔗 Pendaftaran peserta:
https://bit.ly/Daftar-MulazamahFKKA
=======
📡 Diselenggarakan Oleh:
| Tim Mulazamah FKKA
| YPIA Academy
| Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari
🌐 Bekerjasama dengan:
| Muslimah.or.id
| Ma'had al Ilmi
📲 Narahubung:
Wa.me//6289675330207 (CP FKKA)
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Mari dukung dakwah kami melalui:
Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode bank 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
https://ypia.or.id/campaign/dakwah-muslimah-jogja/
Follow akun instagram kami:
@kemuslimahan_ypia
@perpustakaan_syamilah
@ypiaorid
Photo unavailableShow in Telegram
Pahala Jariyah Dengan Mendukung Fawaid Kangaswad
Fawaid Kangaswad adalah platform dakwah sunnah melalui website fawaidkangaswad.id dan beberapa kanal di media sosial seperti whatsapp, telegram, instagram dan twitter.
Fawaid Kangaswad juga mengelola Ma’had Fawaid Kangaswad, yaitu program belajar Islam berbasis kitab kuning karya para ulama Ahlussunnah, melalui media grup Whatsapp.
Fawaid Kangaswad juga menyebarkan buku-buku serta e-book bermanfaat secara gratis.
Dukung operasional kami melalui:
https://trakteer.id/kangaswad
(transfer bank, QRIS, OVO, Gopay, ShopeePay, Dana, LinkAja, dll)
Atau melalui:
Bank Mandiri 1370023156371
Semoga menjadi pahala jariyah.
Anak-Anak Nabi Adam 'alaihissalam
Hawa', istri Nabi Adam, setiap kali melahirkan selalu melahirkan anak kembar, yang satu laki-laki dan yang satu wanita.
Disebutkan dalam kitab Al-Ansab karya ash-Shahari (hal. 14) :
قال وهب: إن آدم يولد له في كل بكن ذكَرُّ وأنثى، وكان الرجل منهم يتزوج إلى أخواته من شاء إلا تَوْأمته، حتى كان من أمر قابيل وهابيل حين عزم هابيل أن يتزوج إقليما أخت قابيل ما كان وكانت حواء فيما يُذكر لا تحمل إلا توأماً ذكرا وأنثى، فولدت حواءُ لآدم أربعين ولداً توأما لصُلْبه من ذكر وأنثى في عشرين بطنا، فكان الرجل منهم أيَّ أخواته شاء يتزوج إلا توأمته التي تولد معه، فإنها لا تحل له وذلك أنه لم تكن نِساء يومئذ إلآ أخواتهم، وأمهم حواء
Wahb berkata: “Sesungguhnya Adam, pada setiap kandungan istrinya, dilahirkan baginya seorang laki-laki dan seorang perempuan (dari rahim yang sama). Dan setiap laki-laki dari mereka boleh menikah dengan saudari-saudari perempuannya yang ia kehendaki, kecuali saudari serahimnya. Hingga terjadilah peristiwa Qabil dan Habil, ketika Habil bertekad untuk menikahi Iqlima, saudari Qabil, sebagaimana yang terjadi.
Dan Hawa sebagaimana disebutkan tidak mengandung kecuali dalam bentuk anak kembar laki-laki dan perempuan (dalam satu rahim). Maka Hawa melahirkan bagi Adam 40 orang anak berupa pasangan kembar dari laki-laki dan perempuan dalam 20 kali kelahiran. Maka setiap laki-laki dari mereka boleh menikahi saudara perempuannya yang ia kehendaki, kecuali saudari kembarnya yang terlahir bersamanya, karena ia tidak halal baginya. Hal itu karena pada masa itu tidak ada perempuan selain saudara-saudara perempuan mereka, dan ibu mereka, Hawa”.
وذكر بعضهم: أن حّواء ولدت لآدم عشرين ومائة بطن، أولهم قابيل وتوأمته إقليما، وآخرهم عبدُ المغيث وتوأمته أم المغيث.
Dan sebagian ulama menyebutkan bahwa Hawa melahirkan anaknya Adam sebanyak 120 kali kelahiran. Yang pertama adalah Qabil dan saudari serahimnya, Iqlima. Dan yang terakhir adalah ‘Abdul Mughīts dan saudari kembarnya, Ummul Mughīts.
وأما ابن إسحاق فذكر: إن جميع ما ولدته حواء لآدم لصلبه أربعون ذكراً وأنثى في عشرين بطنا. قال: وقد بلغنا اسماء بعضهم ولم يبلغنا بعض، وكان مما بلغنا اسمه خمسة عشر رجلا وأربع نِسْوة. منهم، قابيل وتوأمته إقليما، وهابيل وتوأمته ليوذا، وأشون بنت آدم وتوأمها، وشيت وتوأمته، وحزورة وتوأمها، على ثلاثين ومائة سنة من عمره. ثم إباد بن آدم وتوأمته ثم أثان بن آدم وتوأمته ثم توبه ابن آدم وتوأمته ثم هدر بن آدم وتؤامته ثم بيان ابن آدم وتؤامته ثم شبوب بن آدم وتؤامته ثم حيان بن آدم وتؤامته، ثم ضرابيس بن آدم وتؤامته، ثم يجود بن آدم وتؤامته، ثم سندل بن آدم وتؤامته، ثم بارق بن آدم وتؤامته. كل رجل منهم تولد معه امرأة في بطنه الذي يحمل به فيه
Ibnu Ishaq menyebutkan bahwa seluruh anak yang dilahirkan Hawa bagi Adam dari garis keturunannya adalah 40 laki-laki dan perempuan dalam 20 kali melahirkan. Ibnu Ishaq berkata: “Kami mengetahui nama sebagian dari mereka, dan sebagian lain tidak sampai kepada kami”. Dan termasuk yang sampai kepada kami namanya adalah 15 laki-laki dan 4 perempuan. Di antara mereka:
1. Qabil dan saudari serahimnya, [1] Iqlima
2. Habil dan saudari serahimnya [2] Liudza
[3] Asywan binti Adam dan saudara serahimnya
3. Syits dan saudari serahimnya
[4]. Hazurah dan saudara serahimnya, dilahirkan ketika usia Adam 350 tahun.
4. Ibad bin Adam dan saudari serahimnya
5. Atsan bin Adam dan saudari serahimnya
6. Tawbah bin Adam dan saudari serahimnya
7. Hadr bin Adam dan saudari serahimnya
8. Bayan bin Adam dan saudari serahimnya
9. Syabub bin Adam dan saudari serahimnya
10. Hayyan bin Adam dan saudari serahimnya
11. Dhirabis bin Adam dan saudari serahimnya
12. Yajud bin Adam dan saudari serahimnya
13. Sandal bin Adam dan saudari serahimnya
14. Bariq bin Adam dan saudari kembarnya.
Setiap lelaki dari mereka dilahirkan bersama seorang perempuan (yakni saudara serahimnya) dalam kandungan yang sama ketika ia dikandung.
[selesai]
Fawaid Kangaswad | Support Ma'had : trakteer.com/kangaswad
❤ 4
Wajib Mencari Air Sebelum Memutuskan Tayamum
Allah ta'ala mensyaratkan bolehnya tayamum dengan syarat:
فَلَمْ تَجِدُوا مَاء
"Dan ia tidak menemukan air" (QS. an-Nisa: 43).
Maka wajib untuk memastikan ketiadaan air terlebih dahulu sebelum melakukan tayamum. al-Allamah al-Hijawi dalam Zadul Mustaqni mengatakan:
ويجب طلب الماء في رحله وقربه
"Dan wajib mencari air pada perbekalannya dan lingkungan sekitarnya".
al-Buhuti rahimahullah menjelaskan perkataan di atas:
(ويجب) على من عدم الماء إذا دخل وقت الصلاة (طلب الماء في رحله) بأن يفتش في رحله ما يمكن أن يكون فيه (و) في (قربة) بأن ينظر وراءه وأمامه وعن يمينه وعن شماله، فإن رأى ما يشك معه في الماء قصده فاستبرأه ويطلبه من رفيقه، فإن تيمم قبل طلبه لم يصح ما لم يتحقق عدمه
"Dan wajib bagi orang yang tidak menemukan air ketika masuk waktu salat untuk mencari air di dalam perbekalannya, yaitu dengan memeriksa barang-barangnya yang memungkinkan terdapat air di dalamnya. Dan (wajib pula mencarinya) di qirbah (kantong air). Wajib mencari air dengan melihat ke belakang, ke depan, ke kanan, dan ke kiri. Jika ia melihat sesuatu yang membuatnya ragu apakah itu air atau bukan, hendaknya ia mendatanginya dan memastikannya. Ia juga harus bertanya kepada temannya yang bepergian bersamanya. Jika ia bertayamum sebelum mencarinya, maka tayamumnya tidak sah selama ia belum memastikan benar-benar bahwa air tidak ada" (ar-Raudhul Murbi' Syarah Zadul Mustaqni, hal. 46).
Kewajiban mencari air terlebih dahulu dan memastikan ketiadaan air sebelum tayamum ini adalah pendapat jumhur ulama, dari Hanabilah, Syafi'iyah dan Malikiyah,
Dan tidak ada batasan jarak tertentu dalam kewajiban mencari air, namun kembali kepada 'urf. Disyariatkan ada upaya untuk mencari air dan memastikan ketiadaan air dengan upaya yang dianggap wajar menurut 'urf. Ketika seseorang sudah berupaya memastikan dengan upaya yang wajar, dan ia tetap tidak menemukan air, barulah dibolehkan tayamum.
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjelaskan:
إذا كان أناسٌ في البرِّيَّة وليس عندهم ماء، فإنَّهم يُعذَرونَ بالتيمُّم إذا كان يَشُقُّ عليهم طلَبُ الماء، والعِبرةُ في ذلك العُرْف، أعني: ما جرَت العادةُ، أو ما قال النَّاس: إنَّه بعيدٌ، فإنَّه بعيد، وما قال النَّاس: إنَّه قريبٌ، فهو قريب، أي: ليس فيه حدٌّ شرعيٌّ
"Jika ada sekelompok orang berada di padang pasir dan mereka tidak memiliki air, maka mereka diberi keringanan untuk bertayamum apabila berat bagi mereka untuk berusaha mencari air. Patokan dalam hal ini adalah ‘urf (kebiasaan masyarakat). Maksudnya: sesuatu yang menurut urf dianggap jauh, maka itu dihukumi jauh; dan sesuatu yang menurut urf dianggap dekat, maka itu dihukumi dekat. Artinya, tidak ada batasan syar‘i yang pasti dalam menentukan jauh dan dekatnya jarak pencarian air" (Liqa Babil Maftuh, no.2).
Wallahu a'lam.
Fawaid Kangaswad | Support Ma'had : trakteer.com/kangaswad
Wajib Mencari Air Sebelum Memutuskan Tayamum
Allah ta'ala mensyaratkan bolehnya tayamum dengan syarat:
فَلَمْ تَجِدُوا مَاء
"Dan ia tidak menemukan air" (QS. an-Nisa: 43).
Maka wajib untuk memastikan ketiadaan air terlebih dahulu sebelum melakukan tayamum. al-Allamah al-Hijawi dalam Zadul Mustaqni mengatakan:
ويجب طلب الماء في رحله وقربه
"Dan wajib mencari air pada perbekalannya dan lingkungan sekitarnya".
al-Buhuti rahimahullah menjelaskan perkataan di atas:
(ويجب) على من عدم الماء إذا دخل وقت الصلاة (طلب الماء في رحله) بأن يفتش في رحله ما يمكن أن يكون فيه (و) في (قربة) بأن ينظر وراءه وأمامه وعن يمينه وعن شماله، فإن رأى ما يشك معه في الماء قصده فاستبرأه ويطلبه من رفيقه، فإن تيمم قبل طلبه لم يصح ما لم يتحقق عدمه
"Dan wajib bagi orang yang tidak menemukan air ketika masuk waktu salat untuk mencari air di dalam perbekalannya, yaitu dengan memeriksa barang-barangnya yang memungkinkan terdapat air di dalamnya. Dan (wajib pula mencarinya) di qirbah (kantong air). Wajib mencari air dengan melihat ke belakang, ke depan, ke kanan, dan ke kiri. Jika ia melihat sesuatu yang membuatnya ragu apakah itu air atau bukan, hendaknya ia mendatanginya dan memastikannya. Ia juga harus bertanya kepada temannya yang bepergian bersamanya. Jika ia bertayamum sebelum mencarinya, maka tayamumnya tidak sah selama ia belum memastikan benar-benar bahwa air tidak ada" (ar-Raudhul Murbi' Syarah Zadul Mustaqni, hal. 46).
Dan tidak ada batasan jarak tertentu dalam kewajiban mencari air, namun kembali kepada 'urf. Disyariatkan ada upaya untuk mencari air dan memastikan ketiadaan air dengan upaya yang dianggap wajar menurut 'urf. Ketika seseorang sudah berupaya memastikan dengan upaya yang wajar, dan ia tetap tidak menemukan air, barulah dibolehkan tayamum.
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjelaskan:
إذا كان أناسٌ في البرِّيَّة وليس عندهم ماء، فإنَّهم يُعذَرونَ بالتيمُّم إذا كان يَشُقُّ عليهم طلَبُ الماء، والعِبرةُ في ذلك العُرْف، أعني: ما جرَت العادةُ، أو ما قال النَّاس: إنَّه بعيدٌ، فإنَّه بعيد، وما قال النَّاس: إنَّه قريبٌ، فهو قريب، أي: ليس فيه حدٌّ شرعيٌّ
"Jika ada sekelompok orang berada di padang pasir dan mereka tidak memiliki air, maka mereka diberi keringanan untuk bertayamum apabila berat bagi mereka untuk berusaha mencari air. Patokan dalam hal ini adalah ‘urf (kebiasaan masyarakat). Maksudnya: sesuatu yang menurut urf dianggap jauh, maka itu dihukumi jauh; dan sesuatu yang menurut urf dianggap dekat, maka itu dihukumi dekat. Artinya, tidak ada batasan syar‘i yang pasti dalam menentukan jauh dan dekatnya jarak pencarian air" (Liqa Babil Maftuh, no.2).
Wallahu a'lam.
Fawaid Kangaswad | Support Ma'had : trakteer.com/kangaswad
❤ 3
Jatah Istri Pertama Lebih Lama?
Sempat beredar wawancara seorang praktisi poligami yang konon memiliki dua istri yang rukun. Namun sang suami mengklaim bahwa jatah bermalamnya untuk istri pertama lebih lama dibanding istri kedua. Karena istri pertama sudah lebih lama membersamainya.
Ini tidak benar dan bertentangan dengan syariat. Karena wajib hukumnya memberi jatah bermalam yang sama rata bagi para istri tanpa melihat dia istri ke berapa atau berapa lama sudah bersama.
Selengkapnya:
https://fawaidkangaswad.id/2025/12/03/jatah-istri-pertama-lebih-lama/
Fawaid Kangaswad | Support Ma'had : trakteer.com/kangaswad
❤ 2
