JASEB VENOM

#𝗥𝗢𝗕𝗕𝗘𝗥𝗦 Heyyou, udah sampe ujung banget nih, gimana materi saya hari ini? Apakah bisa dipahami? atau masih ada yang kurang jelas? boleh banget tanya saya secara pribadi ke bot @markiel_bot. Karena saya laki-laki dan laki-laki selalu salah, saya mohon maaf untuk lebih kurangnya. Terima kasih atas waktunya, see you minggu depan semua🫵👋👋

Agar lebih mudah memahaminya, mari simak beberapa contoh di bawah ini: • “Aku baru saja menemukan SIM-mu di bawah meja.” Kata ‘SIM-mu’ dapat diberi tanda hubung karena didahului singkatan, dan kata -mu merupakan kata ganti. • “Kamu boleh pinjam bukuku, tetapi dua hari saja ya.” Kata ‘bukuku’ merupakan bentuk kata ganti -ku. • “Laptop itu sudah kujual kemarin.” Kata ‘kujual’ merupakan bentuk kata ganti ku-. • “Sepatu ini boleh kaupinjam.” Kata ‘kaupinjam’ harus digabung atau ditulis serangkai karena kata ‘kau’ merupakan kata ganti kau-. • “Mainan ini miliknya.” Kata ‘miliknya’ merupakan kata ganti ‘-nya’.

Bisa disimpulkan bahwa penulisan kata ganti -ku, -mu, ku-, kau-, dan -nya, yaitu:  • Kata ganti ku- dan kau-, ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya atau kata setelahnya. • Kata ganti -ku, -mu, dan -nya, ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya atau kata sebelumnya. • Khusus untuk kata ganti -ku, -mu, dan -nya, dapat diberi tanda hubung, jika penulisannya digabung dengan singkatan atau yang diawali huruf kapital.

Penulisan kata ganti -ku, -mu, ku-, kau-, dan -nya, penulisannya serangkai atau disambung. Dilansir dari situs PUEBI Daring, kata ganti ku- dan kau-, penulisannya digabung dengan kata yang mengikutinya. Sedangkan kata ganti -ku, -mu, dan -nya, ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Mengutip dari buku Standar Aturan Bahasa Penulisan yang Baik & Benar (EYD) Ejaan Yang Disempurnakan (2015) karya Rudiyant, sebagai catatan, khusus untuk kata ganti -ku, -mu, dan -nya, dapat ditulis menggunakan tanda hubung, jika penulisannya digabung dengan bentuk singkatan atau yang diawali huruf kapital.

Untuk kata ganti aku, saya, kamu, engkau, dia, dan mereka, merupakan bentuk yang digunakan secara lengkap. Sedangkan kata ganti -ku, -mu, ku-, kau-, dan -nya, adalah versi yang dipendekkan. Antara penulisan kata ganti yang lengkap dan dipendekkan, ada sejumlah perbedaan. Untuk kata ganti lengkap, penulisannya terpisah dengan kalimat sebelum dan sesudahnya.

Gimana materi awal saya? ada yang ingin ditanyakan? Silakan komen yaa!! Lanjut ke materi selanjutnya. Dalam bahasa Indonesia, penulisan kata ganti memiliki beberapa hal untuk diperhatikan penulisannya, dilansir dari buku Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif (2017) terdapat, beberapa jenis kata ganti dalam bahasa Indonesia.  Kata ganti dalam bahasa Indonesia meliputi, aku (-ku), saya, kita, kamu (-mu), engkau (kau-), dia (-nya), dan mereka.

3. Penulisan “ke” sebagai Penunjuk Urutan (Angka) A) Kata “ke” Diikuti Angka  Aturan dari penggunakan kata "ke" yang ini biasanya digunakan sebagai penunjuk urutan yang diikuti oleh angka. Cara nya dengan mengetahui dua kondisi yang perlu diperhatikan karna memiliki aturan penulisan yang berbeda, contoh nya seperti : contoh : " Sari adalah anak ke-3 dari lima bersaudara " Dari contoh tersebut kita mengetahui jika "ke" menunjukkan urutan dan diikuti angka, harus ada tanda strip (-) sebelum angka tersebut. Contohnya: ke-2, ke-3, dan seterusnya B) Kata “ke” Diikuti Huruf (Penulisan Angka dengan Huruf)  Dalam beberapa situasi, urutan ditulis dengan huruf, bukan angka. Aturan penulisannya adalah jika "ke" menunjukkan urutan, maka penulisannya harus disambung. contoh penggunaan nya seperti ini : Contoh : Ayah adalah anak dari empat bersaudara.

2. Penulisan “ke” sebagai Kata Depan   Kata "ke" juga sering digunakan sebagai awalan kata yang berfungsi sebagai kata depan. Kata “ke” dalam fungsi ini wajib dipisah penulisannya, karena digunakan sebagai penunjuk dari suatu tempat. Kata “ke” dalam fungsi ini wajib banget dipisah penulisannya, karena menjadi penunjuk dari suatu tempat. Contohnya adalah sebagai berikut:  • Ayah membawa adik ke Jakarta.  • Ibu mengangkat jemuran ke dalam rumah.

Untuk yang pertama adalah pengguna kata ke, Kata "ke" memiliki beberapa fungsi dan cara penulisan yang berbeda, yaitu: 1. Penulisan “ke” sebagai Awalan atau Imbuhan  Ketika kata “ke” berfungsi sebagai awalan, maka aturan penulisannya adalah disambung. Aturan ini tetap berlaku baik yang diakhiri dengan akhiran maupun tidak. Sebab imbuhan “ke” akan membentuk satu kata, sehingga penulisannya tidak boleh dipisah. Berikut contoh kalimatnya:  • Keamanan warga sudah dijamin oleh ketua RT.  • Kebersihan sebagian dari iman.  

Siapa di sini yang masih bingung tentang cara pakai kata 'ke' dan kata ganti -Ku, Kau-, -Mu, dan -Nya? Sebenernya seperti apa sih penggunaan yang sesuai dengan kata tersebut, apakah harus dipisah atau di sambungkan? Kalau kalian masih ragu, jangan khawatir! Yuk, simak konten saya sampai selesai! Daripada berlama-lama, langsung kita masuk ke materinya ya!